Total Pageviews

Popular Posts

Wednesday, July 25, 2012

Pilot Dengar Dangdut Ketika Terbang

VIVAnews - Penggunaan frekuensi di Indonesia masih belum tertata dengan baik. Hal itu bisa dilihat dari bocornya frekuensi radio yang masuk ke jalur komunikasi penerbangan dengan pihak Air Traffic Control (ATC) bandara. Alhasil, banyak pilot yang terganggu ketika menerbangkan si burung besi.

Seperti yang diungkapkan Kapten Moses Morin usai diskusi "Mayday Sistem Navigasi Pesawat Udara Kita" di Cava Cafe, Cikini, Jakarta, Rabu 30 Mei 2012. Dia mengaku, musik dangdut yang disiarkan stasiun radio sering bocor ke jalur komunikasi pilot.

"Frekuensi radio itu mengganggu, komunikasi kami dengan ATC bandara jadi terhalang," kata Morin, yang merupakan mantan Pilot Garuda Indonesia.

Menurut pilot yang kini aktif di penerbangan perintis wilayah Papua, kasus-kasus semacam itu umum terjadi di sejumlah bandara di Indonesia. Sebab, dia melanjutkan, frekuensi yang digunakan dalam penerbangan bersebelahan dengan frekuensi radio.

Petugas teknologi informasi Bandara Soekarno-Hatta, Urip Hermanus, menambahkan, sejumlah siaran radio lokal di Jakarta bahkan bocor sampai ke area Cirebon, dan mengganggu penerbangan. Hal itu karena penambahan daya yang dilakukan sejumlah radio, tanpa memperhitungkan pengaruhnya.

Selain itu, eksperimen-eksperimen para penggiat radio amatir kerap kali bocor masuk ke ruang kokpit pesawat. Para penggiat radio amatir itu tidak ikut mempertimbangkan efek eksperimennya terhadap dunia penerbangan.

Urip menerangkan, sempat suatu kali quadran tertentu di radar bandara mengalami kendala, dan seluruh pesawat yang melintas di quadran tersebut sama sekali tidak terdeteksi. "Waktu diperiksa, ternyata karena ada kamera CCTV nirkabel milik ketua RW," ujar dia.

No comments:

Post a Comment